Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah mentri dan kepala lembaga
terkait urusan pangan dan pertanian, di Istana Merdeka, Jakarta.
Jokowi
juga mendorong peningkatan hilirisasi produk pertanian, dan menjaga
stabilitas inflasi.
Presiden
joko widodo mengundang beberapa mentri mulai dari mentri perekonomian,
keuangan, bumn,pangan pertanian, perdagangan dirut bulog, dengan tujuan membicarakan terkait el nino, peningkatan produksi
pertanian, pangan. Yang Hadir antara lain Airlangga Hartarto Menteri
Koordinator bidang Perekonomian, Erick Thohir Menteri BUMN, Syahrul Yasin Limpo
Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi Kepala Badan Pangan Nasional, dan Budi
Waseso Direktur Utama Bulog.
Beberapa catatan implasi bulan
kemarin ssngat stabil dengan posisi 35% dan harus dipertahankan kalau
memungkinkan akan diturunkan presiden memberikan arahan kepada jajarannya untuk
mengantisipasi dampak buruk fenomena alam el Nino dan peningkatkan produksi
pertanian bidang pangan. El Nino adalah
fenomena pemanasan suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi
di samudra pasifik bagian tengah. Pemanasan suhu muka laut (SML) diatas kondisi
normalnya yang terjadi di samudra pasifik bagian tengah.
Fenomena tersebut meningkatkan potensi pertumbuhan awan di samudra pasifik
tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia. Penurunan curah hujan
dapat menimbulkan kekurangan pasokan air untuk
pertanian dan kegiatan usaha yang lain maupun untuk keperluan sehari-hari warga.
Arief juga menerangkan bahwa “el nino tidak selamanya negatif pada pangan,
karena ada garam yang justru akan bagus produksinya.” Ujarnya
Untuk mengantisipasi efek negatif el Nino presiden kata arief memerintahkan
menteri pertanian mengayuh produksi lalu bulog juga harus menyerao hasil
produksi petani
“Untuk beras jagung kedelai ditugaskan kepada perum bulog, untuk lainnya
produksi food terkait pendanaan sedang disiapkan skema pendanaan dana murah
tidak diberikan seperti pnn dan
diberikan pinjeman daari keungan untuk produksi ada di ranah pertanian, bulog
sudah ditugaskan untuk serapan”- arief prasetyo adi berdasarkan sumber youtube
kementrian sekretariat. BUMN bidang pangan juga perlu dukungan kementrian
keungan dalam hal penjaminan dana bunga murah melalui himpunan bank milik
Negara. BUMN bidang pangan juga perlu dukungan kementrian keuangan dalam hal
peminjaman dana bunga murah. Impor beras aja dua juta ton secara bertahap juga
diberikan untuk memenuhu kebutuhan-ke ungan
“ bulog telah mengeluarkan beras sebanyak 600 ton untuk bantuan”
Kemudian untuk gula kita punya stok. Bawang putih kita atur, karena
kementrian perdangan dan pertanian sudah punya data untuk setahun kedepan.
Bank Indonesia (BI)
mengantisipasi dampak El Nino terhadap pangan melalui Gerakan Nasional
Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

0 Komentar