TANGERANG, Kebun di lingkungan perumahan
Regency 2, Tangerang Kecamatan Pasar Kemis, sudah ada sejak tahun 1950. Kebun
ini merupakan warisan turun menurun dari kakek pak awing. yang Saat ini pak
Awing berusia 70 tahun. Kebun yang awalnya sawah ini digali keseluruhannya
kemudian tanah hasil galian tersebut di jual oleh pak awing. Sampai saat ini
pak awing mengolah kebun itu sebagai mata pencaharian dia untuk memenuhi
kebutuhannya.
“ini mah tiga kali turunan dari kakek, ke bapak saya, baru ke saya, bukan hasil beli, dan ini juga dulunya sawah lalu saya gali, terus saya jual bukan hasil beli” – Kata Pa Awing, (24/06/2023)
Pak awing menanam berbagai macam palawija di
antaranya Kucai, Ubi, bayam, sawi, kangkung, kacang panjang, kacang tanah,
timun suri dll. pak awing menggunakan cara penanaman tradisional, dengan cara
menggunakan cangkul, memanfaatkan air saluran dan air hujan, air saluran yang
disedot pompa air itu merupakan air buangan rumah tangga yang tinggal di daerah
regency 2 dan air hujan memiliki wadah penampungan tersendiri.
Setiap hari
pak awing mengunjungi kebun nya untuk menyirami tanaman dan di bantu oleh
anaknya. Pertumbuhan Tanaman palawija pak awing memiliki jangka waktu yang
berbeda. “Kangkung, sawi, bayam 20 sampai 30 hari, kucai satu bulan, timun suri
2 bulan, ubi kaca ng tanah 3
bulan.“kalau timun suri saya tanam setiap mau bulan puasa”- kata pak awing,
Senin (24/06/2023)
“terus
kalau tanamannya saya jual aja depan kebun saya disitu, ya lumayan lahh sehari
mah ada aja yang kejual
Walaupun dengan cara – cara tradisional tetapi
hasilnya cukup bagus. bibit tanaman pak awing tidak membeli di suatu penjualan
bibit, namun pak awing sudah memiliki bibitnya tersendiri. Hal ini
terbukti hasil panen nya tidak pernah ada yang terbuang. Warga sekitar
menggemari hasil palawija dari kebun pak awing.
“Ini mah saya tidak pernah pakai semprotan seger
ataupun itu, saya bener bener hasil cabut tanaman saya paling saya cuci untuk
membersihkan sisa tanahnya”
“saya beli sayur di pak awing karena terlihat masih
segar, karena saya bisa melihat kebun nya langsung dan bisa lihat hasil sayuran
nya yang di petik langsung. Ini menjadi motivasi saya membeli sayuran di kebun
pak awing.” - kata warga sekitar, senin (24/06/2023).
Hebatnya pak awing yang berusia 72 tahun masih bertahan untuk
menjaga kebunnya dan berhasil membuat masyarakat menyukai hasil panen palawija
tersebut.

0 Komentar