Bencana Alam Yang Terjadi Di Kabupaten Kota Bogor

 

Hujan deras pada Minggu (30/6/2023) menyebabkan longsor dan banjir di beberapa wilayah Kota Bogor, Jawa Barat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor baru mengetahuinya pada Senin pagi (1/Juli/ 2023). BPBD selanjutnya akan langsung turun ke lokasi bencana. Direktur BPBD Kota Bogor Theofilo Patricinio Freitas mengatakan, lima bencana melanda Kota Bogor kemarin berdasarkan laporan yang diterima pada Senin sore. Dalam hal bencana, tanah longsor dan banjir mendominasi. Selain itu, beberapa rumah warga mengalami kerusakan. "Berdasarkan laporan yang kami terima, ada lima bencana. Asesmen sudah selesai, ada yang masih dalam proses," kata Theo saat dikonfirmasi, Senin.

Kami pun mewawancarai beberapa warga setempat dan beberapa anggota BPBD Kota Bogor, Termasuk Bapak Herman Yang menjadi salah satu korban yaitu Kendaraan nya yang tertimpa sejumblah dahan pohon Bambu yang mengakibatkan Bapak Herman Dan warga sekitar harus memanggil Petugas Bpbd . Kemudian Beberapa Jam menunggu Petugas BPBD akhirnya pun dating, lalu kami pun mulai membersihkan dahan-dahan pohon dan sejumblah pohon besar yang harus membutuhkan bantuan warga sekitar, karena Cuaca yang datang melanda tempat tersebut benar-benar lumayan Deras.

Anggota Bpbd pun tidak mengira badai yang melada kota bogor tersebut memakan beberapa kendaraan warga dan Beberapa Rumah yang rusak kecil , BPBD pun membawa beberapa kebutuhan untuk Assesmeant ,seperti terpal, ataupun kebutuhan lainya, untuk warga yang rumah nya  tertimpa badai tersebut.

 

Theo menuturkan, salah satu wilayah yang terdampak adalah Kampung Ciheuleut, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah. Di lokasi itu, sebuah tembok penahan tanah (TPT) dengan panjang 13 meter dan tinggi 10 meter ambruk setelah diguyur hujan deras. Tembok itu menimpa dua rumah milik warga bernama Eti Rohayati dan Inah. "Material longsoran menimpa dan menjebol kamar mandi milik dua warga di sana. Beberapa rumah warga juga terendam banjir serta sebagian material longsor menutup saluran air,

Hasil asesmen di lapangan, kebutuhan mendesak yang diperlukan yaitu pemasangan terpal di lokasi longsor, termasuk kebutuhan logistik, selimut, dan alas tidur, Untuk mendukung percepatan penanggulangan bencana longsor di Kota Bogor, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menawarkan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai 500 juta rupiah. Panglima BNPB Jenderal TNI Suharyanto S.Sos., M.M., menyerahkan secara simbolis kepada Wakil Walikota Bogor Dedie A. Rachim di lokasi pengungsian warga Masjid SMP Negeri 9 yang terdampak di Kota Bogor, Rabu. (15/3).

Menurut Suharyanto, pencarian, pertolongan dan evakuasi harus menjadi prioritas dalam penanggulangan bencana. Dalam hal ini, pemerintah pusat melalui BNPB akan terus mendukung pencarian hingga korban ditemukan. "Kami berusaha semaksimal mungkin, bahu-membahu, pemerintah pusat dan daerah untuk menemukan empat korban yang masih hilang. Sampai jumpa. Mudah-mudahan beberapa hari lagi kita bisa bertemu," kata Suharyanto. Selain itu, negara diharapkan lebih mempercepat pencarian, pertolongan dan evakuasi terhadap empat warga yang tertimbun material longsoran dengan dukungan yang diberikan oleh DSP.

Selain itu, Kepala BNPB juga berharap bantuan DSP dapat bermanfaat khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi dalam waktu dua minggu sesuai dengan masa bantuan yang ditetapkan Pemerintah Kota Bogor. "BNPB akan membantu dana operasional dan mengarahkan logistik agar pencarian orang yang masih terkubur, termasuk pengurusan pengungsi dan segala macamnya selama krisis dua minggu ini, tetap menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, termasuk BNPB."

Posting Komentar

0 Komentar