Nama Penulis : Arman Ramadhan
Tanggal Penulisan : 10 Juli 2023
(8/Juli/2023)
Media Konvensional biasanya dipergunakan untuk mengirimkan atau menerima suatu
pesan dan memberikan suatu informasi kepada masyarakat luas. Dalam penuturan
dari Taufan Hariyadi yang merupakan dosen dari Universitas Muhammadiyah Prof.
Dr. Hamka. Beliau mengatakan bahwasanya. “Media massa yang seiring berjalannya
waktu dan adanya perubahan yang berdampak besar, media massa difungsikan tidak
hanya secara tradisional namun juga secara modern atau baru”.
Kolaborasi
yang terjalin antara teknologi baru dan media massa mampu membuat masyarakat melakukan
beberapa hal secara bersamaan dengan luasnya cakupan internet saat ini dan
waktu yang terpakai untuk menggunakan media baru terbilang sangatlah singkat.
Hal ini berkaca pada kemudahan yang disediakan oleh media baru tersebut
sehingga media konvensional perlahan mulai tergerus jika tidak menyesuaikan
dengan media yang baru pada saat ini.
“Di
saat media konvensional menyadari bahwa adanya perubahan penekanan dan
ketertarikan yang dialami oleh para masyarakat terhadap media baru, yang mana
hal tersebut bisa merubah pemikiran masyarakat yang tadinya setia dengan media
konvensional hingga akhirnya beranjak ke media baru yang menawarkan berbagai
macam kemudahan”. Ujar Taufan Hariyadi
Selanjutnya,
jika melihat secara nyata media konvensional bisa dikatakan kalah cepat
dibandingkan dengan generasi penerusnya yaitu media baru. Perkembangan yang
terdapat di dalam media baru dan
mendapatkan dukungan dengan adanya jangkauan internet yang luas, juga bisa
dijadikan alasan kenapa media konvensional dianggap kalah telak oleh masyarakat
sebagai pengguna media itu sendiri.
Taufan
Hariyadi juga berpendapat,” Tantangan eksternal untuk media konvensional tidak
hanya mempunyai persaingan dengan media konvensional sesamanya, namun juga dari
hadirnya media baru dan kesadaran masyarakat pada saat menemukan media baru
yang bisa mencakup banyak konten didalamnya”.
Kemudian
di saat tren populer yang berubah-ubah dengan mengikuti zaman dimana masyarakat
hidup sekarang. Lingkungan yang mereka hidup didalamnya menjadi alasan yang
sangat dasar atas mengapa adanya perubahan yang terjadi pada kepercayaan
pengguna terhadap media konvensional. Media baru memfasilitasi beberapa konten
ataupun fitur di dalamnya dikarenakan itulah perubahan pada media juga bisa
disebut sebagai perubahan bagi masa depan.
Lalu,
meskipun media baru menawarkan kemudahan untuk berkolaborasi dengan siapa saja
yang memakainya, hal itu juga dipastikan mempunyai pro atau kontranya pada media
baru yang tercipta di zaman yang canggih saat ini. Dukungan kepada media baru
dikarenakan media baru lebih cepat untuk mempublikasikan suatu pemberitaan,
daripada dengan menggunakan media konvensional yang harus menunggu jadwal
penayangannya. Kemudian, kekurangan yang dimiliki oleh media baru yakni berupa
adanya berita palsu yang terdapat di beberapa blog atau halaman pencarian dan
jika masyarakat tidak teliti tentang hal itu, maka masyarakat sebagai pembaca
bisa termakan berita palsu. Melihat hal tersebut jika dibandingkan dengan media
konvensional, media konvensional dirasa lebih faktual dan terpercaya terlebih
jarang sekali adanya berita hoax dikarenakan pengawasan dan penayangannya yang
ketat dan terjadwal.
“Baik
media baru ataupun media konvensional, keduanya mempunyai kekurangan dan
kelebihan. Maka dari itu lebih baik berkolaborasi atau saling mengevaluasi sisi
mana yang bisa menjadi suatu kesalahan”. Ujar Taufan Hariyadi.
Kolaborasi
yang tercipta setelah adanya perkembangan teknologi yang cukup pesat, teknologi
disini dikhususkan kepada teknologi komunikasi seperti gawai pintar, komputer,
yang mana didalamnya bisa menyediakan layanan internet yang bisa mengakses ke
sosial media yang termasuk ke media baru tersebut.
0 Komentar